Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Day, Bahasa Indonesia Semakin Populer di Sekolah-Kampus Australia

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Senin, 03 Juni 2024 |17:31 WIB
Indonesia Day, Bahasa Indonesia Semakin Populer di Sekolah-Kampus Australia
Indonesia Day, Bahasa Indonesia Makin Populer di Australia (Foto: Atdikbud KBRI Canberra)
A
A
A

JAKARTA - Sekolah Bahasa New South Wales (NSW School of Language) dan Australia Indonesia Business Council (AIBC) dengan dukungan penuh KBRI Canberra dan KJRI Sydney menyelenggarakan acara Indonesia Day pada hari ini.

Acara ini dimaksudkan untuk mempromosikan bahasa Indonesia kepada para siswa dan orangtua. Selain itu juga sebagai sarana untuk meningkatkan komitmen dalam menyebarkan pembelajaran dan penggunaan Bahasa Indonesia di Australia.

Bertempat di sekolah bahasa NSW, kegiatan Indonesia Day dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) RI, bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan Konsul Jenderal RI Sydney.

Acara dibuka langsung oleh Dubes RI untuk Australia Siswo Pramono. Dari pihak Australia hadir Direktur Eksekutif Departemen Pendidikan, Sylvia Corish, Program Studi Indonesia Australian National University, Ross Tapsell, Investment NSW, Karla Lampe, serta Chair AIBC, Lydia.

Dubes RI untuk Australia Siswo Pramono menyampaikan bahwa acara ini sangat tepat untuk merayakan hubungan bilateral Indonesia-Australia yang memasuki usia ke 75 tahun.

Menurut Dubes Siswo, pada tahun 1968 telah disepakati perjanjian budaya, di mana salah satu isinya adalah mempromosikan pembelajaran bahasa Indonesia di Australia dan bahasa Inggris di Indonesia. Karena bahasa merupakan pintu untuk memahami budaya dan cara hidup masing-masing bangsa.

Dubes Siswo juga menambahkan jika siswa Australia menguasai Bahasa Indonesia dan siswa Indonesia menguasai Bahasa Inggris, maka hal tersebut akan memungkinkan terjadinya dialog yang terbuka untuk sama-sama membangun hubungan sosial, ekonomi dan politik yang lebih baik diantara kedua negara. Indonesia adalah tetangga terdekat Australia, sehingga sangat penting untuk bisa saling menjaga hubungan baik diantara Australia dan Indonesia.

"75 tahun lalu Indonesia merupakan negara yang masih tertinggal, namun hari ini GDP Indonesia termasuk dalam sepuluh terbesar di dunia, sehingga masuk dalam keanggotaan G20. Indonesia akan menjadi semakin penting bagi Australia dan begitu juga sebaliknya. Penguasaan Bahasa Indonesia akan memberikan nilai tambah bagi Australia untuk bisa mengenal Indonesia dan menavigasi abad Asia yang sebentar lagi akan datang," ujar Siswo dalam keterangan KBRI Canberra, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Atdikbud RI Mukhamad Najib mengatakan bahwa acara ini bagian dari upaya untuk meningkatkan minat dan permintaan terhadap bahasa Indonesia di Australia. Amanat undang-undang untuk meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat internasional, menurut Najib, perlu digencarkan dengan promosi dan fasilitasi dari pemerintah Indonesia. Atdikbud Najib menyebut komitmen pemerintah RI untuk melakukan promosi dan fasilitasi Bahasa Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

“Selaku perwakilan pemerintah RI di Australia, kami berusaha secara maksimal menawarkan daya tarik Bahasa Indonesia kepada siswa dan orangtua. Pada saat yang sama, kami juga berusaha untuk memfasilitasi sekolah-sekolah di Australia agar bisa memperkuat pelajaran bahasa Indonesia, baik dengan pengiriman guru bantu, peningkatan kapasitas guru, penyediaan bahan ajar, maupun sarana dan prasarana promosi bahasa dan budaya Indonesia di sekolah”, jelas Najib.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement